konsolidasi buruh

Selasa, 28 April 2015

TC KSBSI  Harta Karun yang Harus Dijaga dan Dirawat

Peta TC KSBSI
Diolah dari MAP Perumahan Citra Raya Tangerang
Ketika Alamarhum Togar Marbun Sekjen KSBSI wafat, saya masih membayangkan dia duduk di teras rumah di kursi plastik putih... merenung dengan tatapan kosong ke TC KSBSI. Dia mempertahankan TC dengan gigih. Sejak beliau wafat saya jadi memahami, harus ada sebuah karya di TC untuk buruh Indonesia.
Description: C:\Users\Edward\Documents\tc-ksbsi1.jpgTC terletak di Kecamatan Cisoka terletak di bagian tengah Kabupaten Tangerang, merupakan pintu gerbang sebelah utara menuju kawasan pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa. Terdapat beberapa kawasan industri, pertokoan, dan perumahan yang kian pesat perkembangannya. Letaknya cukup strategis di dalam segitiga emas industri Kab.Tangerang yakni diapit oleh kecamatan-kecamatan sentra industrri Kabupaten Tangerang yaitu Pasar Kemis di sebelah utara, Curug di sebelah timur, dan Balaraja di sebelah barat membuat Cisoka menjadi kawasan yang potensial bagi pengembangan kawasan perumahan , industry, dan sektor jasa dan perdagangan.
Training Centre KSBSI masih menempel dengan dua Kawasan Perumahan Besar: Citra Raya Tangerang dan Kota Tiga Raksa yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang. Juga berdekatan dengan pusat pengembangan perumahan baru Suvarna Sutera yang merupakan group Alam Sutera. Juga hanya sekitar 5 Km dari stasiun kereta comuter line Jakarta  Maja-Tenjo.   TC  KSBSI  dikelilingi  lebih kurang 1000 perusahaan lokal dan global. TC KSBSI bila difungsikan potensi untuk dipakai kalangan menengah bawah dengan tarif Rp.180.000 s/d  Rp.300.000. Potensinya digunakan untuk Reuni, acara keagamaan, perusahaan, pemerintah, LSM dan Serikat Buruh,  Ormas, Partai, peningkatan kemampuan dan managerial SME, Sekolah dan Universitas, dll.  Lokasi hanya sekitar 5 km dari stasiun KA komuter line, 7 km dari tol  Cisoka/Balaraja. TC masih
Ruang utama TC yang masih terawat

dikelilingi oleh kawasan hijau,  udara dan pemandangan yang hijau, cocok untuk  sekolah kejuruan yang berasrama.
TC KSBSI memiliki kapasitas menampung 4 Pertemuan  untuk 30-50 orang, dan satu Aula yang dapat menampung sampai dengan 300 orang. Bangunannya didesign kokoh dan tahan gempa, membuat struktur bangunan masih terawat. Hanya beberapa kusen  kayu yang membusuk, atap dan plafon yang setengahnya sudah harus diganti permanen. Prakiraan renovasinya untuk dapat dipakai secara layak sekitar Rp. 900.000.000,- Bila diperkirakan         meminjam keseluruhan dari Perbankan maka dibutuhkan pengembalian sekitar RP. 16 Juta/bulan selama 10 tahun dengan prakiraan bunga bank saat ini. Selain itu juga dapat dicarikan dana bantuan tidak mengikat setengh, atau secara keseluruhan. Banyak pihak yang dapat membantu termasuk anggota.
TC ini juga sangat potensial untuk dikelola sebagai pusat sertifikasi ketrampilan, dan juga bisa dimanfaatkan bagi angota yang di PHK untuk meningkatkan ketrampilan dalam rangka enterpreneur yang nantinya  memiliki visi sosial.
Realisasi unutk penembangan TC ini bisa dalam jangka pendek 4 tahun, 5 bulan renovasi, tahun pertama 1. pembukaan sekolah kejuruan menengah berasrama untuk 2 lokal pertama, 2.  Pengelolaan Training Centre untuk umum dan internal, 3. Peningkatan ketrampilan buruh dengan sertifikasi, dan enterpreneur bagi angota yang ter PHK. Tahun ke-2,3,4.... TC bisa menghasilkan 100.000.000,- s/d 500.000.000,-/ tahun. Ini bisa menjadi pemasukan internal yang memadai untuk KSBSI untuk menunjang kemandirian dan sustainabilty. 
Ruang utama TC yang masih terawat

Perwujutan dari rencana ini dengan pengelolaan independen Yayasan yang dibentuk oleh KSBSI dengan Presiden KSBSI sebagai Ketua Dewan Penyantun, dan Sekjen sebagai Kordinator Umum Aktivitas. Yayasan ini dipimpin oleh seorang Direktur Profesional yang bisa diambil dari KSBSI atau Eksternal. Saya  berjanji.... ini akan terwujud, akan sayang sekali bila TC ini kita jual dengan murah. Padahal hanya dengan penghasilan 6-10 tahun pertama dana penjualan TC sudah bisa kembali. Belum lagi bila dihitung dari peningkatan nilai jual asset/ tahun setelah tol BSD Tiga Raksa Bandara selesai dibangun.

Minggu, 26 April 2015

Kumpulan Puisi Wiji Thukul tentang KAUM BURUH


Satu Mimpi Satu Barisan (1)

di lembang ada kawan sofyan
jualan bakso kini karena dipecat perusahaan
karena mogok karena ingin perbaikan
karena upah ya karena upah

di ciroyom ada kawan sodiyah
si lakinya terbaring di amben kontrakan
buruh pabrik teh
terbaring pucet dihantam tipes
ya dihantam tipes
juga ada neni
kawan bariyah
bekas buruh pabrik kaos kaki
kini jadi buruh di perusahaan lagi
dia dipecat ya dia dipecat
kesalahannya : karena menolak
diperlakukan sewenang-wenang

di cimahi ada kawan udin buruh sablon
kemarin kami datang dia bilang
umpama dironsen pasti nampak
isi dadaku ini pasti rusak
karena amoniak ya amoniak

di cigugur ada kawan siti
punya cerita harus lembur sampai pagi
pulang lunglai lemes ngantuk letih
membungkuk 24 jam
ya 24 jam

di majalaya ada kawan eman
buruh pabrik handuk dulu
kini luntang lantung cari kerjaan
bini hamil tiga bulan
kesalahan : karena tak sudi
terus diperah seperti sapi

dimana-mana ada sofyan ada sodiyah ada bariyah
tak bisa dibungkam kodim
tak bisa dibungkam popor senapan
di mana-mana ada neni ada udin ada siti
di mana-mana ada eman
di bandung – solo – jakarta – tangerang
tak bisa dibungkam kodim
tak bisa dibungkam popor senapan

satu mimpi
satu barisan

Bandung, 21 mei 92

Sehari Saja Kawan (2)

Satu kawan bawa tiga kawan
Masing-masing nggandeng lima kawan
Sudah berapa kita punya kawan

Satukawan bawa tiga kawan
Masing-masing bawa lima kawan
Kalau kita satu pabrik bayangkan kawan

Kalau kita satu hati kawan
Satu tuntutan bersatu suara
Satu pabrik satu kekuatan
Kita tak mimpi kawan!

Kalau satu pabrik bersatu hati
Mogok dengan seratus poster
Tiga hari tiga malam
Kenapa tidak kawan

Kalau satu pabrik satu serikat buruh
Bersatu hati
Mogok bersama sepuluh daerah
Sehari saja kawan
Sehari saja kawan

Sehari saja kawan
Kalau kita yang berjuta-juta
Bersatu hati mogok
Maka kapas tetap terwujud kapas
Karena mesin pintal akan mati
Kapas akan tetap berwujud kapas
Tidak akan berwujud menjadi kain
Serupa pelangi pabrik akan lumpuh mati

Juga jalan-jalan
Anak-anak tak pergi sekolah
Karena tak ada bis
Langit pun akan sunyi
Karena mesin pesawat terbang tak berputar
Karena lapangan terbang lumpuh mati

Sehari saja kawan
Kalau kita mogok kerja
Dan menyanyi dalam satu barisan
Sehari saja kawan
Kapitalis pasti kelabakan!!

(12-11-94)

Teka Teki yang Ganjil (3)

Pada malam itu kami berkumpul dan berbicara,
Dari mulut kami tidak keluar hal-hal yang besar..
Masing-masing berbicara tentang keinginannya
ang sederhana dan masuk akal

Ada yang sudah lama sekali ingin bikin dapur
di rumah kontraknya
Dan itu mengingatkan yang lain
bahwa mereka juga belum punya panci, kompor
gelas minum dan wajan penggoreng
Mereka jadi ingat bahwa mereka pernah
ingin membeli barang-barang itu
tetapi keinginan itu dengan cepat terkubur
oleh keletihan kami,
Dan upah kami dalam waktu singkat telah berubah
menjadi odol-shampo-sewa rumah
dan bon-bon di warung yang harus kami lunasi

Ternyata banyak di antara kami yang masih susah
menikmati teh hangat
Karena kami masih pusing bagaimana mengatur
letak tempat tidur dan gantungan pakaian

Ada yang sudah lama ingin mempunyai kamar mandisendiri
Dari situ pembicaraan meloncat ke soal harga semen
dan juga cat tembok yang harganya tak pernah turun,
Kami juga berbicara tentang kampanye pemilihan umum
yang sudah berlalu
Tiga partai politik yang ada kami simpulkan
Tak ada hubungannya sama sekali dengan kami: buruh
Mereka hanya memanfaatkan suara kami
demi kedudukan mereka

Kami tertawa karena menyadari
Bertahun-tahun kami dikibuli
dan diperlakukan seperti kerbau

Akhirnya kami bertanya
Mengapa sedemikian sulitnya buruh membeli sekalengcat,
padahal tiap hari ia bekerja tak kurang dari 8 jam
Mengapa sedemikian sulitnya bagi buruh
untuk menyekolahkan anak-anaknya
Padahal mereka tiap hari menghasilkan
berton-ton barang

Lalu salah seorang di antara kami berdiri
Memandang kami satu-persatu kemudian bertanya:
‘Adakah barang-barang yang kalian pakai
yang tidak dibikin oleh buruh?’
Pertanyaan itu mendorong kami untuk mengamati
barang-barang yang ada di sekitar kami:
neon, televisi, radio, baju, buku…

Sejak itu kami selalu merasa seperti
sedang menghadapi teka-teki yang ganjil
Dan teka-teki itu selalu muncul
ketika kami berbicara tentang panci-kompor-
gelas minum-wajan penggoreng
Juga di saat kami menghitung upah kami
yang dalam waktu singkat telah berubah
menjadi odol-shampo-sewa rumah
dan bon-bon di warung yang harus kami lunasi

Kami selalu heran dan bertanya-tanya
Kekuatan macam apakah yang telah menghisap
tenaga dan hasil kerja kami?

Kalangan, Solo, 21 September 93

BURUH-BURUH (4)

di batas desa
pagi - pagi
dijemput truk
dihitung seperti pesakitan
diangkut ke pabrik
begitu seterusnya

mesin terus berputar
pabrik harus berproduksi
pulang malam
badan loyo
nasi dingin

bagaimana kalau anak sakit
bagaimana obat
bagaimana dokter
bagaimana rumah sakit
bagaimana uang
bagaimana gaji
bagaimana pabrik? mogok?
pecat! mesin tak boleh berhenti
maka mengalirlah tenaga murah
mbak ayu kakang dari desa

disedot
sampai pucat
(solo, 4-86)

Suti (5)

Suti tidak kerja lagi
pucat ia duduk dekat amben-nya
Suti di rumah saja
tidak ke pabrik tidak ke mana-mana
Suti tidak ke rumah sakit
batuknya memburu
dahaknya berdarah
tak ada biaya

Suti kusut-masai
di benaknya menggelegar suara mesin
kuyu matanya membayangkan
buruh-buruh yang berangkat pagi
pulang petang
hidup pas-pasan
gaji kurang
dicekik kebutuhan

Suti meraba wajahnya sendiri
tubuhnya makin susut saja
makin kurus menonjol tulang pipinya
loyo tenaganya
bertahun-tahun dihisap kerja

Suti batuk-batuk lagi
ia ingat kawannya
Sri yang mati
karena rusak paru-parunya

Suti meludah
dan lagi-lagi darah

Suti memejamkan mata
suara mesin kembali menggemuruh
bayangan kawannya bermunculan
Suti menggelengkan kepala
tahu mereka dibayar murah

Suti meludah
dan lagi-lagi darah

Suti merenungi resep dokter
tak ada uang
tak ada obat

solo, 27 februari 88

Sukmaku Merdeka (6)

Tidak tergantung kepada Departemen Tenaga Kerja
Semakin hari semakin nyata nasib di tanganku
Tidak diubah oleh siapapun
Tidak juga akan dirubah oleh Tuhan Pemilik Surga
Apakah ini menyakitkan? entahlah !
Aku tak menyumpahi rahim ibuku lagi
Sebab pasti malam tidak akan berubah menjadi pagi
Hanya dengan memaki-maki

Waktu yang diisi keluh akan berisi keluh
Waktu yang berkeringat karena kerja akan melahirkan
Serdadu-serdadu kebijaksanaan
Biar perang meletus kapan saja
Itu bukan apa-apa
Masalah nomer satu adalah hari ini
Jangan mati sebelum dimampus takdir

Sebelum malam mengucap selamat malam
Sebelum kubur mengucapkan selamat datang
Aku mengucap kepada hidup yang jelata
M E R D E K A ! !

Nonton Harga (7)

ayo keluar keliling kota
tak perlu ongkos tak perlu biaya
masuk toko perbelanjaan tingkat lima
tak beli tak apa
lihat-lihat saja

kalau pingin durian
apel-pisang-rambutan-anggur
ayo..
kita bisa mencium baunya
mengumbar hidung cuma-cuma
tak perlu ongkos tak perlu biaya
di kota kita
buah macam apa
asal mana saja
ada

kalau pingin lihat orang cantik
di kota kita banyak gedung bioskop
kita bisa nonton posternya
atau ke diskotik
di depan pintu
kau boleh mengumbar telinga cuma-cuma
mendengarkan detak musik
denting botol
lengking dan tawa
bisa juga kau nikmati
aroma minyak wangi luar negeri
cuma-cuma
aromanya saja

ayo..
kita keliling kota
hari ini ada peresmian hotel baru
berbintang lima
dibuka pejabat tinggi
dihadiri artis-artis ternama ibukota
lihat
mobil para tamu berderet-deret
satu kilometer panjangnya

kota kita memang makin megah dan kaya

tapi hari sudah malam
ayo kita pulang
ke rumah kontrakan
sebelum kehabisan kendaraan
ayo kita pulang
ke rumah kontrakan
tidur berderet-deret
seperti ikan tangkapan
siap dijual di pelelangan

besok pagi
kita ke pabrik
kembali bekerja
sarapan nasi bungkus
ngutang
seperti biasa

18 november 96

LEUWIGAJAH MASIH HAUS (8)

leuwigajah tak mau berhenti
dari pagi sampai pagi
bis-bis-mobil pengangkut tenaga murah
bikin gemetar jalan-jalan
dan debu-debu tebal membumbung

mesin-mesin tak mau berhenti
membangunkan buruh tak berkamar-mandi
tanpa jendela tanpa cahaya matahari
jejer berjejer alas tikar
lantai dinding dingin lembab pengap

mulut lidah-lidah penghuni rumah kontrak
terus bercerita buruk
lembur paksa sampai pagi
tubuh mengelupas-jari jempol putus - upah rendah
mogok - pecat
seperti nyabuti bulu ketiak

tubuh-tubuh muda
terus mengalir ke leuwigajah
seperti buah-buah disedot vitaminnya
mesin-mesin terus menggilas
memerah tenaga murah
satu kali duapuluhempat jam
masuk - absen - tombol ditekan
dan truk-truk pengangkut produksi
meluncur terus ke pasar

leuwigajah tak mau berhenti
dari pagi sampai pagi

asap crobong terus kotor
selokan air limbah berwarna
mesin-mesin tak mau berhenti
terus minta darah tenaga muda

leuwigajah makin panas
berputar dan terus menguras

Bandung 21 mei 1992

SEORANG BURUH MASUK TOKO (8)

masuk toko
yang pertama kurasa adalah cahaya
yang terang benderang
tak seperti jalan-jalan sempit
di kampungku yang gelap

sorot mata para penjaga
dan lampu-lampu yang mengitariku
seperti sengaja hendak menunjukkan
dari mana asalku

aku melihat kakiku – jari-jarinya bergerak
aku melihat sandal jepitku
aku menoleh ke kiri ke kanan – bau-bau harum
aku menatap betis-betis dan sepatu
bulu tubuhku berdiri merasakan desir
kipas angin
yang berputar-putar halus lembut
badanku makin mingkup
aku melihat barang-barang yang dipajang
aku menghitung-hitung
aku menghitung upahku
aku menghitung harga tenagaku
yang menggerakkan mesin-mesin di pabrik
aku melihat harga-harga kebutuhan
di etalase

aku melihat bayanganku
makin letih
dan terus dihisap

Edan (11)

Sudah dengan cerita mursilah?
Edan…!!!!

Dia dituduh maling karena mengumpulkan serpihan kain
Dia sambung-sambung jadi mukena untuk sembahyang
Padahal mukena tak dibawa pulang
Padahal mukena dia taroh di tempat kerja
Edan…!!!

Sudah diperas dituduh maling pula
Sudah dengan cerita santi?
Edan…!!!

Karena istirahat gaji dipotong
Edan…!!!

Karena main kartu lima kawannya langsung dipecat majikan
Padahal tak pakai wang
Padahal pas waktu luang
Edan…!!!
Kita mah bukan sekrup

Bandung, 21 Mei 1992

tengok pula serial karya rupa kronik kaum buruh 
http://www.perspektifnews.com/3549/kronik-buruh/




api wiji thukul masih m'nyala

Minggu, 22 Maret 2015

GUGATAN LOGO KSBSI 

DIMENANGKAN KSBSI DI PN NIAGA JAKARTA PUSAT


KSBSI memenangkan gugatan atas ganti rugi logo yang diajukan Muchtar Pakpahan di PN Niaga jakarta Pusat. Putusan atas penolakan ganti rugi yang diajukan Muchtar Pakpahan ditolak seluruhnya oleh Majelis Hakim PN Niaga Jakarta Pusat yang diumumkan pada tanggal 19 Maret 2015.




Sekitar beberapa hari sebelumnya 3 orang buru anggota KSBSI dari Bekasi dan 1 orang dari Jakarta mengaku bahwa Logo digambar oleh Sdr. Eduard P. Marpaung. Bahkan seorang saksi dari jakarta bersaksi bahwa pada sekitar tahun 2000 ketika logo akan resmi dirubah seperti bentuk logo KSBSI saat ini, terjadi dead lock di Kepanitiaan. Sdr. Muchtar Pakpahan meminta saudara J S. salah seorang saksi dari Jakarta untuk meminta menanyakan perihal peRubahan logo tersebut kepada sdr. Eduard P. Marpaung berkenaan perobahan logo karena Eduard P. Marpaunglah yang menggambar logo tersebut.

Ketiga Saksi dari Bekasi menyatakan bahwa yang menggambar Logo adalah Eduard, dan Mars adalah Amor, mereka lupa siapa pencipta Tri Darma. Hal tersebut sering disebutkan dalam pendidikan.

Muchtar pakpahan menggugat royalti logo kepada buruh anggota KSBSI  sejumlah kurang lebih Rp. 6,8 Miliar. Dahulu Muchtar Pakpahan begitu gigih memperjuangkan buruh, di PN Niaga ini Muchtar Pakpahan melakukan penekanan untuk meminta sejumlah uang yang tidak tanggung kepada BURUH ANGGOTA KSBSI sebagai jasa atas pemakaian logo yang dia sebut sebagai ciptaannya.

Rabu, 18 Maret 2015

LOGO KSBSI

ITUC  PROTES INTERVENSI PEMERINTAH RI 

Image result for ITUCDoc.ITUC


UU NO. 21 TAHUN 2000  Serikat buruh yang baru tidak boleh dicatatkan dengan logo yang sama dengan serikat buruh terdaftar


International Trade Union Confederation dengan suratnya nomor: TUR / MD  tertanggal 17 Maret 2015, p erihal:Serangan terhadap KSBSI menuliskan surat sebagai berikut: 

Yth,  Mr Presiden,


Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC), yang mewakili lebih dari 176 juta buruh di 162 negara dan wilayah, termasuk Indonesia, mengutuk keras campur tangan pemerintah Anda dalam fungsi internal KSBSI.


ITUC mendukung KSBSI dengan memprotes tegas terhadap sikap Bapak Muchtar Pakpahan yang mengundurkan diri dari organisasi ini pada bulan September 2012, tetapi, sejak saat itu, telah terus mengklaim dukungan dari pemerintah setelah mendirikan serikat saingan menggunakan nama yang sama.


ITUC ingat bahwa pada tahun 2011 KSBSI menggelar Kongres yang dihadiri oleh perwakilan serikat di seluruh Indonesia dan dipilih secara demokratis, Muchtar Pakpahan terpilih sebagai salah satu Dewan Penasehat tetapi memutuskan untuk mengundurkan diri dari KSBSI satu tahun kemudian. Pada bulan Desember 2012, ia menciptakan serikat baru dan menggunakan nama yang sama dan logo KSBSI. Organisasinya terdaftar di Departemen Tenaga Kerja Jakarta Pusat pada awal 2013 melawan UU N ° 21/2000 yang menyatakan bahwa "serikat buruh lain tidak boleh menggunakan nama yang sama dan logo serikat pekerja yang sudah terdaftar".


KSBSI telah memprotes keputusan ini, pemerintah tetap diam dan terus mendukung Pak Muchtar Pakpahan, yang kini menggugat kembali KSBSI di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada penggunaan logo meminta pembayaran denda sebesar Rp. 6,8 miliar, serta mengajukan pidana terhadap   Presiden, Sekretaris Jenderal dan Dewan Penasehat organisasi KSBSI.


ITUC prihatin tentang serangan terus dari Bapak Muchtar Pakpahan didukung oleh pemerintah Anda, yang dapat mempengaruhi proses dari KSBSI kongres yang akan datang dijadwalkan untuk 4 -7 Mei 2015.


Oleh karena itu ITUC, mendesak pemerintah untuk mencegah Mr. Pakpahan menyalahgunakan nama serikat di mana ia tidak memiliki posisi terpilih, dan untuk menghormati ketentuan-ketentuan Konvensi ILO 87 tentang Kebebasan Berserikat, diratifikasi oleh negara Anda, yang menyatakan dalam pasal 3 bahwa serikat buruh berhak "untuk mengatur administrasi dan kegiatan mereka dan untuk merumuskan program-program mereka" dan bahwa "berwenang/pemerintah  harus mencegah adanya campur tangan yang akan membatasi hak ini." 2


ITUC tetap berharap bahwa pemerintah akan bertindak secara bertanggung jawab, tetapi juga siap untuk mengajukan keluhan terhadap Pemerintah Indonesia di ILO dan Lembaga Internasional lainnya dalam kasus permintaannya tidak puas.

Surat ini ditanda tangani oleh Sekjen ITUC Sharan Burrow

diterjemahkan oleh: Eduard P. Marpaung
SECRETARIA GENERAL 


TUR/MD 17 March 2015 
Attack against KSBSI 

Dear Mr. President, 
The International Trade Union Confederation (ITUC), that represents over 176 million workers in 162 countries and territories, including Indonesia, strongly condemns the interference by your government in the internal functioning of KSBSI. 
The ITUC supports KSBSI by protesting firmly against the attitude of Mr. Muchtar Pakpahan who resigned from this organisation in September 2012 but, since then, have continued to claim the support of your government after establishing a rival union using the same name. 
The ITUC recalls that in 2011 KSBSI hold its Congress attended by union representatives throughout Indonesia and elected democratically its officers. Muchtar Pakpahan was elected as one of the Advisory Board but decided to resign from KSBSI one year later. In December 2012, he created a new union and used the same name and logo of KSBSI. His organisation was registered in the Ministry of Manpower of Central Jakarta in early 2013 against the Law N°21/2000 which states that “Another trade union may not use the same name and logo of a registered trade union”. 
Despite the fact that KSBSI protested against this decision, the government remained silent and continued to support Mr. Muchtar Pakpahan, who is now suing back KSBSI in the Central Jakarta Commercial Court on the use of the logo requesting the payment of a fine of Rp. 6.8 billion, as well asking charges against the President, the General Secretary and the Advisory Council of the organisation. 
As such, the current KSBSI leadership as well as the ITUC are concerned about the continuing attacks from Mr. Muchtar Pakpahan supported by your government, that may affect the proceedings of the forthcoming KSBSI congress scheduled for 4 -7 May 2015. 
The ITUC therefore, urges your government to prevent Mr. Papuan from misusing the name of a union in which he has no elected position, and to respect the provisions of the ILO Convention 87 on Freedom of Association, ratified by your country, which states in its article 3 that trade unions shall have the right “to organise their administration and activities and to formulate their programmes” and that “public authorities shall refrain from any interference which would restrict this right.” 2


The ITUC remains hopeful that your government will act responsibly but is also prepared to lodge a complaint against the Government of Indonesia at the ILO and other International Institutions in case its request is not satisfied. 
Yours sincerely,

General Secretary of ITUC 


Jumat, 06 Maret 2015

KSBSI, Gerakan Serikat Buruh dan Globalisasi
Image result for ksbsi
Tahun 1990 an adalah tahun dimana gerakan buruh mengalami titik balik.  Pengaruh Global  seiring takluknyaan  ideologi negara Komunis, melonggarkan kontrol Amerika terhadap politik negara-negara dunia ke-3. Ideologi sosialisme tidak lagi ditakuti karena gerakan prestorika di Rusia telah melemahkan kontrol Partai Komunis terhadap negara.  Perlombaan senjata Nuklir pun tidak lagi menjadi ancaman, karena Amerika tidak lagi memiliki tandingan ideologis berbahaya.  
Seiring perkembangan global tersebut, kelompok gerakan sosial Internasional mulai melakukan pelonggaran ikatan demokrasi di negara berkembang dengan melakukan investasi pengembangan demokrasi. Banyak lembaga-lembaga sosial pengembang demokrasi dan lingkungan mendapatkan peran yang baik dalam melakukan aktivitas melalui bantu anggaran Internasional.  FES Jerman, ACIL’S Amerika adalah dua lembaga Serikat Buruh yang dekat  dengan Partai Demokrat di Amerika dan FES yang dekat dengan Partai Sosialis di Jerman, FNV dan CNV Belanda juga  mulai melakukan expansi membrikan bantuan teknis kelompok pro demokrasi terutama buruh  untuk mengembangkan peran demokratisnya di Negara Indonesia.  Mereka melakukan banyak lobby kepada kelompok pro Demokrasi seperti INFIGT, Walhi, termasuk FAS. Program pengembangan kelompok civil society dan tentunya Serikat Buruh adalah target utama dari pengembangan Demokrasi ini.  

Awal 1990 an adalah awal dimana gerakan Demokrasi menemukan ladang suburnya unutk tumbuh. HJC Peincen yang sering disebut Poke seorang pemberani keturunan Belanda (http://id.wikipedia.org/wiki/Poncke_Princen) yang memiliki banyak sekali rekanan politik maupun internasional  mulai melihat  tren global ini sebagai tonggak awal  demokrasi  dengan  memprakarsai pendirian sebuah Koalisi HAM yang bernama Indonesia  Front  for Defending Human Right (INFIGHT) 1989,  dan  Serikat Buruh Merdeka Setiakawan (SBMSK) tahun 1990.  Namum  Serikat Buruh ini gagal menemukan eksistensinya karena adanya tekanan dan lobby  dari kelompok pemerintah waktu itu. Organisasi ini lebih merupakan gabungan para elit LSM, para petinggi SPSI yang kecewa dengan SPSI waktu itu.  Cita- cita HJC Princen rontok karena adanya  lobby pemerintah terhadap Saut Aritonang yang ketika itu diculik intel dan di lobby pemerintah. Organisasi ini tidak berakar karena hanya merupakan kumpulan elit  di Jakarta. Kegagalan ini juga akibat tidak adanya pengikat ideologi yang kuat dalam organisasi. Yang banyak menjadi pengurus juga adalah elit SPSI yang tidak punya pengalaman ideologis tentang gerakan buruh dan cenderung pragmatis. Beberapa pengurus SBMSK waktu itu adalah: HJC Princen Ketua, Sekjen Saut Aritonang dari SPSI,  Muchtar Pakpahan Sekretaris Eksekutif FAS, Alif Raga Ismet SPSI, dan yang lainnya dari SPSI.

Lemah dan tidak mengakarnya SBMSK  akhirnya diklimaks oleh kejadian dan issu menghilangnya Saut Aritonang, dan sekembalinya  ternyata  tidak bersedia lagi menjadi pengurus akibat lobby pemerintah, dia juga dicurigai didekati oleh intelijen waktu itu.
Semakin melemahnya SBMSK waktu itu  dikritisi oleh Alden Tua  S.dan Bernard Nainggolan  dari FAS dan dan diadakan pertemuan dalam rangka evaluasi. Hasil evaluasi di FAS memutuskan beberapa hal:
1.        Perlunya  didirikan sebuah serikat buruh independen dengan berbasis buruh yang terdidik , ideologis dan militan.
2.        Melibatkan semua  kelompok  ideologis di masyarakat terutama sosialis religius yang mulai banyak mengkritisi orde baru dan Gus Dur adalah pilihan tokoh yang tepat. Sehingga beberapa anggota dari NU di daerah juga diundang ketika  pertemuan buruh nasional di Cipayung 1992 disamping  beberapa  kelompok buruh di beberapa LSM seperti YBKS Solo, dan FAS Jakarta yang memiliki dampingan di Jabotabek.

3.        Para peserta diusahakan adala mayoritas dari buruh di daerah yang aktif  dan  banyak berinteraksi dengan kelompok LSM dan Mahasiswa.

Dengan kesepakatan tersebut, dibentuklah Panitia  Pertemuan Buruh Nasional  yang dipimpin oleh Bernard Nainggolan yang anggotanya  melibatkan  staf yang magang di FAS. Waktu itu  David SG Pella  mengkonsep Tri Darma SBSI, Amor Tampubolon  Mars SBSI dan saya sendiri menggambar Logo SBSI.  Semua itu bagian kerja team. Muchtar Pakpahan Waktu itu  tidak terlibat  dalam kepanitiaan karena dianggap bukan bagian dari buruh dan juga Staf Eksekutif FAS.  Muchtar Pakpahan memang aktif  memberikan kontribusi, tapi tidak intervensi. Etika agar  peran buruh lebih besar  di mulai dari pembentukan kepanitiaan.
Untuk pertama kali, Kepengurusan dalam Pertemuan Buruh Nasional diputuskan  diurus mayoritas dari buruh:
Ketua Umum                          : Muchtar Pakpahan                                               LSM (Sekretaris FAS)- SBMSK
Ketua                                      : Subayono                                                             Buruh dari Jakarta Utara
                                                  Edi Ritonga                                                           Buruh dari Ciracas
                                                  Jono Sukardi                                                        Buruh
                                                  Sunarti                                                                  Buruh Bogor
Sekretaris Jendral                   Alif Raga Ismet                                                    Buruh Jakarta Utara (SBMSK)
Wakil Sekretaris                      Bernard Nainggolan                                             Staf  FAS
                                                  Sukariah                                                               Buruh  Bogor
Bendahara                                Siti Musdalifah                                                     Buruh Ciracas
Wakil Bendahara                     Acam Sutanto                                                      Buruh Bogor

Pada Kongres tahun 1993, Bernard Nainggolan mengundurkan diri dari SBSI, karena tidak setuju dengan dualisme organisasi. Bernard meminta agar  SBSI mandiri  dan tidak lagi tergantung  dengan FAS. Yang akhirnya Muchtar Pakpahan dan saya mundur dari FAS tahun 1994. Saya mundur total dan Muchtar Pakpahan masih aktif sebagai Dewan Penyantun. FAS adalah sebuah lembaga  sosial  yang memiliki program pengembangan organisasi sipil untuk kesejahteraan masyarakat dan demokrasi.
Peran Lembaga seperti ACIL’s, FNV, CNV dan ACV Belgia mampu membangun kapasitas SBSI waktu itu untuk tumbuh menjadi organisasi yang kuat. Bantuan teknis dalam bentuk aktivitas pendidikan, pengembangan kapasitas , konsultasi, lobby, advokasi, dan peran global mampu  meningkatan kapasitas dan kemampuan organisasi unutk bergerak memperjuangkan kepentingan anggota. Pembangunan tradisi demokrasi mulai dari tempat kerja mampu menularkan sebuah kesadaran besar akan pentingnya demokrasi unutk kesejahteraan.  Beberapa gerakan  SBSI waktu itu mapu meningkatkan upah  2 kali lipat di tahun  1994 yang dimulai di Medan dengan diikuti 40.000 buruh, merupakan aksi terbesar demo buruh sejak Orde Baru berdiri.
Muchtar Pakpahan menjadi tokoh penting  penggerak perubahan demokratisasi waktu itu. Dia dipenjara hampir 4 tahun sejak 1994 sampai dengan 1998. Tohap Simanungkalit mengambil alih kendali  sejak 1994  membangun kekuatan buruh dan demokratisasi di Indonesia.  Sejak 1994 kami merubah pola gerakan, tidak lagi berbasis buruh tapi melakukan link ke kelompok  Mahasiswa.  INFIGHT, PIJAR, menjadi link unutk perjuangan HAM, tidak lagi hanya berbasis buruh.  Saya , Netty dan Farida Napitupulu adalah beberapa yang aktif berdiskusi dan melakukan aksi dengan issu demokrasi. Beberapa aksi pro demokrasi seperti “Seret Suharto Ke Sidang Umum MPR” yang berakibat 21 mahasiswa ditangkap termasuk Yeni Rosa Damayanti diprakarsai juga oleh SBSI bersam LSM lain waktu itu . Juga protes atas penangkapan Nuku Sulaiman  di kantor Polisi Jakarta Pusat.
Beberapa aksi protes dan petisi dilakukan unutuk pembebasan Muchtar Pakpahan. Bahkan seorang buruh anggota Lomenik waktu itu  meninggal dunia  akibat mengumpul lebih dari 500 tanda tangan unutk Solidaritas. Diduga dia korban dari kejahatan intelijen waktu itu. Karena sebelumnya dia ketika diinterogasi di Kodim 0505 Jakarta waktu itu bersama saya telah menandatangani perjanjian unutk mundur dari SBSI, saya tidak bersedia dan harus terpaksa menginap 3 hari di kantor Kodim.

Reformasi

Gerakan reformasi mendapatkan momentum di tahun 1998,  Kapitalisme  mulai tidak terkontrol dan  memainkan peran keserakahannya. Tidak ada lagi ketakutan akan  adanya ideologi kontrol  negara atas ekonomi. Pembukaan  akses pasar yang diprakarsai oleh WTO telah melonggarkan dan menisbikan kontrol negara atas ekonomi. Adopsi Serikat Buruh Global atas issu ini masih  terbatas waktu itu. Kegamangan  pasar bebas diangap menjadi solusi atas bangrutnya ekonomi di beberapa negara Komunis. Kontrol Orde Bru dalam bentuk Konlomerasi KKN dianggap tidak baik  oleh ekonomi pasar bebas. Spekulasi  pasar keuangan mengakibatkan kebangkrutan ekonomi Orde Baru dan memaksa untuk tahluk oleh demokrasi.
Gerakan Reformasi 1998 mendapatkan momentum ditengah konflik  politik  dan militer  yang anti dan pro orde baru. Serikat Buruh juga mendapatkan memontum unutuk tumbuh di era ini dengan kebijakan kebebasan berserikat. SPSI mulai berbenah dan muncul berbagai organisasi baru di luar  SBSI seperti  KSPI yang sekarang bersama KSBSI menjadi affiliasi dari ITUC ( International Trade Union Confederation).

Peningkatan indeks gini rasio yang terus menerus di tingkat  global dan semakin terdegradasinya alam oleh Kapitalisme yang rakus mengakibatkan adanya  kesadarann global unutuk membangun ekonomi yang semakin beradab dan berkelanjutan . Beberapa aturan prilaku berbisnis disepakati oleh negara maju dalam bentuk OECD Guidline yang berbasir Konvensi dasar ILO dan upah layak, Global Compact, standarisasi  produk, dll. Serikat Buruh mulai aktif terlibat dalam komunikasi dengan negara G 20, TUAC, dan TUDCN. Juga inisiatif perusahaan Global bersama dengan GUF ( Global Union Federation)  membentuk Perjanjian Kerja Bersama (IFA) dengan perusahaan global agar menerapkan standard  dasar  8 konvensi ILO dan rekomendasi pekerjaan layak. Serikat buruh yang tidak berafiliasi secara global mulai tertinggal dari peran ini. KSBSI  memerankan peran ini secara global dengan mengirimkan pengurus yang kompeten untuk  memberikan masukan dan ide-ide dalam rangka perbaikan kondisi buruh di seluruh dunia. Karena dalam realitasnya , hampir tidak ada lagi kinerja ekonomi yang tidak terkait rantai ekonomi perusahaan global, bahkan sampai ke tingkat informal ekonomi. Lihat saja  pedagang pingir jalan, mereka sehari-harinya memperdagangkan  merk  dan produk global seperti produk Danone dari Prancis, Nestle dari Swiss, Unilever dari Belanda, Philip Morris dari Amerika. Begitu  juga perusahaan-perusahaan produksi lokal di Indonesia,  hampir semua terkait  produk global, yang bila bermasalah  di tingkat perusahaan dan tidak bisa diselesaikan dapat dilakukan komlain ke negara asal  di negara maju. Ini hanya bisa dilakukan bila serikat buruh berafiliasi secara global.

Peran serikat buruh menjadi sangat vital bagi kesejahteraan, bukan saja buruh tapi juga masyarakat. Serikat buruh menjelma menjadi agen perubahan global yang sangat diperhitungkan. Kemampuan Serikat Buruh mengorganisasi diri  menjadi  organisasi yang terkuat secara global setelah negara. ITUC sebagai serikat buruh terkuat di dunia memiliki anggota  168  Juta  di 155 negara termasuk Indonesia. Selain itu di Organisasi PBB hanya serikat buruh dan serikat pengusaha  organisasi sipil-masyarakat  yang  bisa  menjadi anggota  di luar negara.

KSBSI dan KSPI  adalah asset buruh yang sangat penting unutk dijaga dan dibangun agar benar-benar menjadi  serikat yang kuat, demokratis, Independen dan aspiratif. Segala gangguan yang tidak penting  apalagi mengugat penggunaan logo dan menuntut  ganti rugi dalam sejumah puluhan miliar dan harta-hartanya dengan  dalil hak property right adalah merupakan penghianatan  terhadap buruh. Gugatan Muchtar Pakpahan ini adalah merupakan titik balik prestasinya di dunia perburuhan. Karena kerja yang deilakukan bukanlah kerja komersial tapi kerja sosial unutk buruh dan rakyat banyak. Lagi pula telah jelas bahwa logo, Tri Darma, Mars dan semua hasil kerja organisasi bukanlah hasil kerja personal tapi kolektif.