konsolidasi buruh

Senin, 27 Januari 2014

Danone Aqua di demo F Lomenik SBSI

Setelah 10 tahun bekerja tidak jelas dan hak normatif dilanggar


Danone Aqua (PT. Tirta Investama) Pandaan  di demo F Lomenik SBSI yang beranggotakan tenaga bongkar muat di perusahaan tersebut. Hampir 100 orang tenaga bongkar muat di perusahaan tersebut, bekerja pada kondisi precarious, tampa jaminan sosial, jam kerja panjang tanpa lembur, upah di bawah minimum selama 10 tahun dan pengusaha PT. Tirta Investama tidak mengakui sebagai buruhnya sehingga tidak ada hubungan kerja yang jelas. Bahkan THR hanya dberikan 100-200 ribu saja. F Lomenik mengorganisir mereka, 
setelah beberapa kali dialog dan mogok kerja perusahaan tidak bergeming.Tangal 27 Januari 2013, Eduard P. Marpaung bersama Achmad Soim Korwil KSBSI Jatim langsung memimpin aksi yang disolidaritasi anggota KSBSI seluruh Jawa Timur berjumlah lebih dari 350 orang dan perundingan terjadi. Dinas Menyatakan bahwa mereka adalah bagian tanggung jawab PT Tirta Investama, dan ketentuan normatif harus dipenuhi. Pengusaha dan perwakilan bersedia berdialog dalam perundingan dan pengusaha bersedia menghormati nota yang akan dikeluarkan Dinsosnaker Pasuruan dan beberapa hal berkenaan dengan permasalahan lain akan dirundingkan secara musyawarah. Buruh

juga bersedia menghentikan mogok dan unjuk rasa bekerja kembali setelah lebih dari 3 hari mogok dan unjuk rasa.
Like · 

Minggu, 19 Januari 2014

Training Centre KSBSI

Training Centre KSBSI  foto Nov 2013
Training Centre Owners  is KSBSI lead  by EXCO KSBSI, President Mudhofir and Togar Marbun.General Secretary. KSBSI affiliate of  11 SBSI Federation:  Kamiparho SBSI, FTA SBSI, Hukatan SBSI, Lomenik SBSI, Nikeuba SBSI, FKUI SBSI, Garteks SBSI, Bupela SBSI, Fesdikari SBSI, KIKES SBSI, dan FPE SBSI.

Training Centre KSBSI inisiate on 1994 and  exis after  3 years later. Trainig Centre founded support by members  KSBSI and solidarity found from  CNV dan
ACV Trade Union in Nederland and Belgium as members of  World Council of Labour (WCL) on that time. Task of Training Centre KSBSI is Centre of  KSBSI members Traiing and Consoliidation. Europ[e union also contribute to operate and support training for members KSBSI in this Training Centre for three years and continue by CNV and ACV.. Training Center KSBSI  operational capacity  300 participant with loadging and Meeting package. with 5 Meeting room.
 EXCO  KSBSI periode 2011-2015,  Muchtar Pakpahan electerd Advisory board have planned to sold Training Centre KSBSI.  EXCO KSBSI and Plenary of  Plenary Board against that idea, with argument that  selling of asset KSBSI needs support from KSBSI Ciongress. Beside that Muchtar Pakpahan also have bad reputation while KSBSI order him to  manage KSBSI land in North Sumatra. KSBSI ordered him to  manage KSBSI property land in North Sumatra, but on the last solution land sell by people who keep the setificate. Muchtar have reason that the people who keep sertificate sell that land and disapear.

On 2013 Muchtar pakpahan resign from KSBSI and established new SBSI with same logo, and claim that he is owners of Training Centre and have bad initiatif  to force KSBSI to give all Sertificate of Trainig Centre KSBSI to him,.... wow.... Big Mafoso.... Gangster... Leader?.

Trough this News we inform that  Training Centre  KSBSI is own  by KSBSI and sertificate own by SBSI Cooperative. All Members of Cooperative also members of affiliated members of KSBSI.. All people who have information or contact by somebody or Mafia to sell Training Centre, please contact us through this Block or email... or KSBSI adress on Jl. Cipinang Muara Raya No. 33 Jakarta Timur.  Training Centre is not for sale.  Aktivitas Training anggota KSBSI Nov                                                                                    2013___

Training Centre KSBSI

Training Centre KSBSI  foto Nov 2013
Training Centre ini adalah milik KSBSI pimpinan DEN KSBSI, Presidennya Mudhofir dan Sekjennya Togar Marbun. KSBSI adalah affiliasi dari 11 SBSI yang merupakan Federasinya: Kamiparho SBSI, FTA SBSI, Hukatan SBSI, Lomenik SBSI, Nikeuba SBSI, FKUI SBSI, Garteks SBSI, Bupela SBSI, Fesdikari SBSI, KIKES SBSI, dan FPE SBSI.

Training Centre KSBSI ini diinisiatifi sejak tahun 1994, namun baru bisa exis sekitr 3 tahun  Kemudian. Trainig Centre ini didanai oleh anggota KSBSI waktu itu dan juga solidaritas dai CNV dan
ACV sebagai sesama affiliasi World Council of Labour (WCL) ketika itu. adapun tujuan didirikannya Trainig Centre sebagai pusat pengkaderan angota KSBSI di Indonesia. Setelah berdiri Uni Eropa membantu project pendidikan di Training Centre lebih dari 3 tahun. Training Centre ini dapat menampung 300 peserta menginap dengan aula meeting, dan 5 ruang kelas untuk 50 peserta.

Pada awal DEN KSBSI periode 2011-2015 terpilih Muchtar Pakpahan sebagi MPO terpilih ketika itu berniat menjual Training Centre ini dan DEN waktu itu menolak, dengan alasan itu asset organisasi dan perlu dukungan kongres untuk melakukan pemindahtanganan. Selain itu asset puluhan hektar di Sumatra Utara dalam bentuk tanah yang dipercayakan untuk diurus oleh Muchtar Pakpahan menjadi milik KSBSI secara kelembagaan  ternyata raib tak berbekas, dengan alasan bahwa pihak pemegang surat tanah melarikan uang penjualan tanah yang diurus.

Muchtar pakpahan akhirnya mundur dari KSBSI dan mendirikan SBSI tandingan dan menggugat logo KSBSI. Saat ini dia mengklaim bahwa dialah yang berhak atas TC KSBSI dan bermaksud untuk memiliki TC tersebut, tentunya untuk kepentingan pribadi dan maksud tidak baik.

Melalui berita ini perlu juga ditegaskan bahwa TC KSBSI adalah milik KSBSI dan sertifikatnya masih atas nama angota Kopag SBSI yang seluruh anggotanya masih aktif di Federasi yang tergabung di KSBSI. Bagi para pihak yang ditawarkan oleh para Mafia untuk menjual atau memindah tangankan asset ini agar tidak tertipu. CNV dan ACV saat ini adalah rekanan KSBSI yang sama-sama berafiliasi dengan International Trade Union Confederation.

Aktivitas Training anggota KSBSI Nov 2013___