Thursday, January 2, 2014 22:31 pm - http://mdn.biz.id/n/70848/ - Viewed: 176 times
Jakarta city of high living costs RP. 7.5 million/monthMedanBisnis - Jakarta. Central Statistics Agency (BPS) in the Cost of Living Survey (SBH) in 2012 noted that Jakarta is one of the cities with the cost of living or the value of household consumption highest average expenditure per month Rp7.500.726,- survey citizens achieve. "On average the cost of living for the average household size 4.1 people," BPS chief Suryamin on Thursday. He argues, as for Jayapura is the city with the second highest cost of living of its citizens requires Rp6.939.057 per month and ranked third Ternate worth living needs Rp6.427.357 per month. "Banyuwangi is a city with the lowest lifetime cost, namely Rp3.029.367 per month with an average household size of 3.6 people," said Suryamin, call one of the cities in East Java. He explains Cost of Living Survey 2012 is the launch of the inflation measures that will use the new base year, and came into force in February 2014 which has some changes from the old calculation of the consumer price index (CPI). "Some of the fundamental changes in the CPI calculation, regarding the commodity package, weigh and diagrams city coverage. SBH is held regularly every five years," he said. SBH 2012 results showing the average national cost of living per month Rp5.580.037, reflecting the change in consumption patterns compared to the results of SBH conducted in 2007. "Compared to the results of CLS 2007, a decline in the percentage of cost of living foodstuffs from the previous 19 , 57 percent to 18.85 percent, "said Suryamin. A survey conducted in urban areas with 136 080 sample households by it, made the statement, conducted quarterly in 82 cities comprising 33 provincial capitals and 49 other cities, or are there additional 16 cities, from the old CPI calculation as much as 66 cities. Nationally, he added, there are as many as 859 commodities include various types of goods and services consumed by the dominant society and in line with current consumption patterns, which vary between cities, and the price is regularly monitored.. Jakarta Degan Biaya Hidup tertinggi 7,5 Juta/bulanMedanBisnis - Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 mencatat bahwa Jakarta merupakan salah satu kota dengan biaya hidup atau nilai konsumsi rumah tangga tertinggi yang rata-rata pengeluaran warganya mencapai Rp7.500.726 per bulan. |
"Rata-rata biaya hidup tersebut untuk rata-rata jumlah
anggota rumah tangga 4,1 orang," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta,
Kamis. Ia mengemukakan, adapun Jayapura merupakan kota dengan biaya
hidup tertinggi kedua yang warganya memerlukan Rp6.939.057 per bulan dan
Ternate diperingkat ketiga bernilai kebutuhan hidup Rp6.427.357 per
bulan. "Banyuwangi merupakan kota dengan biaya hidup terendah, yakni Rp3.029.367 per bulan dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga 3,6 orang," kata Suryamin, menyebut salah satu kota di Jawa Timur. Ia menjelaskan SBH 2012 merupakan peluncuran pengukuran inflasi yang akan menggunakan tahun dasar baru, dan mulai berlaku Februari 2014 yang memiliki beberapa perubahan dari penghitungan lama indeks harga konsumen (IHK). "Beberapa perubahan mendasar dalam penghitungan IHK baru, mengenai paket komoditas, diagram timbang dan cakupan kota. SBH ini dilaksanakan secara rutin setiap lima tahun sekali," ujarnya. Hasil SBH 2012 yang memperlihatkan rata-rata biaya hidup secara nasional senilai Rp5.580.037 per bulan, mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan hasil SBH yang dilakukan pada 2007. "Dibandingkan hasil SBH 2007, terjadi penurunan persentase biaya hidup kelompok bahan makanan dari sebelumnya 19,57 persen menjadi 18,85 persen," kata Suryamin. Survei yang dilaksanakan di daerah perkotaan dengan sampel rumah tangga sebanyak 136.080 itu, dikemukakannya, dilakukan secara triwulan di 82 kota yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota lainnya, atau ada penambahan 16 kota, dari penghitungan IHK lama sebanyak 66 kota. Secara nasional, ia menambahkan, ada sebanyak 859 komoditas meliputi berbagai jenis barang dan jasa yang dominan dikonsumsi masyarakat serta sejalan dengan pola konsumsi masyarakat terkini, yang bervariasi antarkota, dan dipantau harganya secara rutin. (ant) |
Blog ini sebelumnya adalah blok komunikasi Sekjen KSBSI Eduard P. Marpaung (Eduard Parsaulian Marpaung) untuk sosialisasi topik2 internal dan perburuhan kepada anggota. Sepenuhnya menjadi tanggungjawab mandat organisasi. Sejak Juli 2019 Blok ini menjadi blok untuk Politik Perburuhan Indonesia. Mengulas kondisi perburuhan dan politik perburuhan. Juga keterkaitannya dengan Ekonomi, Politik, Hukum dan HAM, Sosial Budaya dan Pertahanan. Blok ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi penulis.
konsolidasi buruh
Senin, 17 November 2014
Minggu, 09 Maret 2014
Ratusan Buruh Bongkar Muat Demo Pabrik Aqua di Pandaan
Pandaan (wartabromo) – Sebanyak 200 buruh bongkar muat PT Tirta Investama (Aqua) Pandaan, Pasuruan kembali berunjuk rasa di depan pintu masuk pabrik air mineral, Senin (10/2/2014).
Mereka mendesak agar pihak menejemen Pabrik segera memperjelas status para buruh yang sudah puluhan tahun bekerja untuk PT Tirta Investama Pandaan, Pasuruan.
Dalam orasinya, para buruh juga mendesak agar pihak menejemen pabrik membayarkan upah buruh sesuai UMK Kabupaten Pasuruan yakni Rp. 2.190.000.
Korlap aksi, Tri Kukuh Wibowo dalam orasinya menyampaikan jika buruh bongkar buat PT Tirta Investama memiliki hak untuk menerima perlakuan yang sama dengan para buruh lainnya.
“Mereka berhak untuk menuntut haknya seperti karyawan lainnya,” ujar Kukuh.
Dijelaskannya, ada beberap hak yang selama ini terabaikan yakni pemberian UMK tidak sesuai ketentuan, pemberian upah tambahan 5 % sesuai perda nomer 22 tahun 2013, cuti tahunan, pemberian THR serta pengikutsertaan buruh dalam program Jamsostek.
“Sampai saat ini perusahaan tidak juga menjalankan nota pemeriksaan yang dikeluarkan oleh Disnakertran,”terangnya
Atas tuntutan ratusan buruh bongkar muat tersebut, External Communications Manajer PT Tirta Investama, Rony Rusdiansyah mengatakan pihaknya tidak mungkin merealisasikan tuntutan para buruh bongkar muat tersebut, pasalnya secara legalitas buruh bongkar muat tersebut bukan karyawan PT Tirta Investama melainkan karyawan dari distributor selaku pihak kedua.
Aksi ratusan buruh tersebut mengakibatkan arus lalu lintas dari arah malang sempat dicontraflow petugas untuk menghindari kemacetan. (ryn/yog)
Ini kutipan News Warta Bromo
Catatan: Kasus ini sudah selesai dengan Win-Win Solution. Buruh diperkerjakan kembali dengan hubungan kerja permanen.
Senin, 27 Januari 2014
Danone Aqua di demo F Lomenik SBSI
Setelah 10 tahun bekerja tidak jelas dan hak normatif dilanggar
Danone Aqua (PT. Tirta Investama) Pandaan di demo F Lomenik SBSI yang beranggotakan tenaga bongkar muat di perusahaan tersebut. Hampir 100 orang tenaga bongkar muat di perusahaan tersebut, bekerja pada kondisi precarious, tampa jaminan sosial, jam kerja panjang tanpa lembur, upah di bawah minimum selama 10 tahun dan pengusaha PT. Tirta Investama tidak mengakui sebagai buruhnya sehingga tidak ada hubungan kerja yang jelas. Bahkan THR hanya dberikan 100-200 ribu saja. F Lomenik mengorganisir mereka,
setelah beberapa kali dialog dan mogok kerja perusahaan tidak bergeming.Tangal 27 Januari 2013, Eduard P. Marpaung bersama Achmad Soim Korwil KSBSI Jatim langsung memimpin aksi yang disolidaritasi anggota KSBSI seluruh Jawa Timur berjumlah lebih dari 350 orang dan perundingan terjadi. Dinas Menyatakan bahwa mereka adalah bagian tanggung jawab PT Tirta Investama, dan ketentuan normatif harus dipenuhi. Pengusaha dan perwakilan bersedia berdialog dalam perundingan dan pengusaha bersedia menghormati nota yang akan dikeluarkan Dinsosnaker Pasuruan dan beberapa hal berkenaan dengan permasalahan lain akan dirundingkan secara musyawarah. Buruh
juga bersedia menghentikan mogok dan unjuk rasa bekerja kembali setelah lebih dari 3 hari mogok dan unjuk rasa.
Minggu, 19 Januari 2014
Training Centre KSBSI
Training Centre KSBSI foto Nov 2013Training Centre Owners is KSBSI lead by EXCO KSBSI, President Mudhofir and Togar Marbun.General Secretary. KSBSI affiliate of 11 SBSI Federation: Kamiparho SBSI, FTA SBSI, Hukatan SBSI, Lomenik SBSI, Nikeuba SBSI, FKUI SBSI, Garteks SBSI, Bupela SBSI, Fesdikari SBSI, KIKES SBSI, dan FPE SBSI.
Training Centre KSBSI inisiate on 1994 and exis after 3 years later. Trainig Centre founded support by members KSBSI and solidarity found from CNV dan
ACV Trade Union in Nederland and Belgium as members of World Council of Labour (WCL) on that time. Task of Training Centre KSBSI is Centre of KSBSI members Traiing and Consoliidation. Europ[e union also contribute to operate and support training for members KSBSI in this Training Centre for three years and continue by CNV and ACV.. Training Center KSBSI operational capacity 300 participant with loadging and Meeting package. with 5 Meeting room.
EXCO KSBSI periode 2011-2015, Muchtar Pakpahan electerd Advisory board have planned to sold Training Centre KSBSI. EXCO KSBSI and Plenary of Plenary Board against that idea, with argument that selling of asset KSBSI needs support from KSBSI Ciongress. Beside that Muchtar Pakpahan also have bad reputation while KSBSI order him to manage KSBSI land in North Sumatra. KSBSI ordered him to manage KSBSI property land in North Sumatra, but on the last solution land sell by people who keep the setificate. Muchtar have reason that the people who keep sertificate sell that land and disapear.
On 2013 Muchtar pakpahan resign from KSBSI and established new SBSI with same logo, and claim that he is owners of Training Centre and have bad initiatif to force KSBSI to give all Sertificate of Trainig Centre KSBSI to him,.... wow.... Big Mafoso.... Gangster... Leader?.
Trough this News we inform that Training Centre KSBSI is own by KSBSI and sertificate own by SBSI Cooperative. All Members of Cooperative also members of affiliated members of KSBSI.. All people who have information or contact by somebody or Mafia to sell Training Centre, please contact us through this Block or email... or KSBSI adress on Jl. Cipinang Muara Raya No. 33 Jakarta Timur. Training Centre is not for sale. Aktivitas Training anggota KSBSI Nov 2013___
Training Centre KSBSI
Training Centre KSBSI foto Nov 2013Training Centre ini adalah milik KSBSI pimpinan DEN KSBSI, Presidennya Mudhofir dan Sekjennya Togar Marbun. KSBSI adalah affiliasi dari 11 SBSI yang merupakan Federasinya: Kamiparho SBSI, FTA SBSI, Hukatan SBSI, Lomenik SBSI, Nikeuba SBSI, FKUI SBSI, Garteks SBSI, Bupela SBSI, Fesdikari SBSI, KIKES SBSI, dan FPE SBSI.
Training Centre KSBSI ini diinisiatifi sejak tahun 1994, namun baru bisa exis sekitr 3 tahun Kemudian. Trainig Centre ini didanai oleh anggota KSBSI waktu itu dan juga solidaritas dai CNV dan
ACV sebagai sesama affiliasi World Council of Labour (WCL) ketika itu. adapun tujuan didirikannya Trainig Centre sebagai pusat pengkaderan angota KSBSI di Indonesia. Setelah berdiri Uni Eropa membantu project pendidikan di Training Centre lebih dari 3 tahun. Training Centre ini dapat menampung 300 peserta menginap dengan aula meeting, dan 5 ruang kelas untuk 50 peserta.
Pada awal DEN KSBSI periode 2011-2015 terpilih Muchtar Pakpahan sebagi MPO terpilih ketika itu berniat menjual Training Centre ini dan DEN waktu itu menolak, dengan alasan itu asset organisasi dan perlu dukungan kongres untuk melakukan pemindahtanganan. Selain itu asset puluhan hektar di Sumatra Utara dalam bentuk tanah yang dipercayakan untuk diurus oleh Muchtar Pakpahan menjadi milik KSBSI secara kelembagaan ternyata raib tak berbekas, dengan alasan bahwa pihak pemegang surat tanah melarikan uang penjualan tanah yang diurus.
Muchtar pakpahan akhirnya mundur dari KSBSI dan mendirikan SBSI tandingan dan menggugat logo KSBSI. Saat ini dia mengklaim bahwa dialah yang berhak atas TC KSBSI dan bermaksud untuk memiliki TC tersebut, tentunya untuk kepentingan pribadi dan maksud tidak baik.
Melalui berita ini perlu juga ditegaskan bahwa TC KSBSI adalah milik KSBSI dan sertifikatnya masih atas nama angota Kopag SBSI yang seluruh anggotanya masih aktif di Federasi yang tergabung di KSBSI. Bagi para pihak yang ditawarkan oleh para Mafia untuk menjual atau memindah tangankan asset ini agar tidak tertipu. CNV dan ACV saat ini adalah rekanan KSBSI yang sama-sama berafiliasi dengan International Trade Union Confederation.
Aktivitas Training anggota KSBSI Nov 2013___
Langganan:
Postingan (Atom)