Blog ini sebelumnya adalah blok komunikasi Sekjen KSBSI Eduard P. Marpaung (Eduard Parsaulian Marpaung) untuk sosialisasi topik2 internal dan perburuhan kepada anggota. Sepenuhnya menjadi tanggungjawab mandat organisasi. Sejak Juli 2019 Blok ini menjadi blok untuk Politik Perburuhan Indonesia. Mengulas kondisi perburuhan dan politik perburuhan. Juga keterkaitannya dengan Ekonomi, Politik, Hukum dan HAM, Sosial Budaya dan Pertahanan. Blok ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi penulis.
konsolidasi buruh
Jumat, 03 Februari 2017
KSBSI dialog dengan Istana terkait CEPA
KSBSI bertemu dengan Deputi IV Kepala Staf Kantor Pemerintahan Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Eko Sulistyo di Istana Negara tanggal 2 Februari 2017'untuk berdialog berkenaan dengan rencana Pemerintah untuk mengadakan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa. KSBSI meminta agar dialog dengan Uni Eropa berkenaan Conperhensif Economic Patnrship Agreement CEPA dilakukan dengan terbuka dan melibatkan para pemangku kepentingan seperti buruh dan masyarakat sipil terdampak. KSBSI meminta perdagangan bebas harus memberi dampak positif baik peningkatan lapangan kerja, investasi, peningkatan ketrampilan, perlindungan hak buruh, hak azasi, dan kualitas lingkungan hidup yang baik. Perdagangan bebas tanpa mempertibangkan hal tersebut hanya berdampak buruk bagi masyarakat seperti peningkatan pekerjaan tidak layak, exploitasi manusia dan sumber daya alam, kerusakan lingkungan, dan peningkatan kesenjangan sosial. KSBSI berencana akan terus berdialog kepada pemerintah terkait seperti Menteri Perdagangan, Menaker, dan Menlu terkait CEPA. Kita juga akan libatkan SP SB lain dan LSM terkait. KSBSI menyerahkan kertas posisi KSBSI atas rencana CEPA ini, juga melampirkan kertas posisi teman_teman gabungan Serikat Buruh Uni Eropa ETUC.
KSBSI met with 4th Deputy Chief of Staff Office of Government Affairs Political Communication and Information Dissemination Eko Sulistyo at the State Palace on 2 February 2017. Dialogue with regard to the Government's plans to hold a free trade agreement with the EU. KSBSI demanding to government of Indonesia to open dialogue with the European Union regarding Conperhensif Economic Agreement CEPA. Dialog done openly and involving stakeholders such as labor and civil society affected. KSBSI ask for free trade should have a positive impact both rising employment, investment, improvement of skills, the protection of labor rights, human rights, and environmental. Free trade without it can only be bad for society such as the increase in precarious work, the exploitation of human and natural resources, environmental degradation, and the increase in social inequality. KSBSI plans to continue the dialogue related to the government as Minister of Trade, Minister of Manpower and Minister related CEPA. We will also involve other Trade Union and relevant NGOs. KSBSI handed KSBSI position paper on this CEPA plan, also enclosing a joint position paper of ETUC European Union.
Langganan:
Postingan (Atom)