konsolidasi buruh

Senin, 17 November 2014

 Thursday, January 2, 2014 22:31 pm - http://mdn.biz.id/n/70848/ - Viewed: 176 times

Jakarta city of high living costs RP. 7.5 million/month


MedanBisnis - Jakarta. Central Statistics Agency (BPS) in the Cost of Living Survey (SBH) in 2012 noted that Jakarta is one of the cities with the cost of living or the value of household consumption highest average expenditure per month Rp7.500.726,-   survey citizens achieve.
"On average the cost of living for the average household size 4.1 people," BPS chief Suryamin on Thursday. He argues, as for Jayapura is the city with the second highest cost of living of its citizens requires Rp6.939.057 per month and ranked third Ternate worth living needs Rp6.427.357 per month.

"Banyuwangi is a city with the lowest lifetime cost, namely Rp3.029.367 per month with an average household size of 3.6 people," said Suryamin, call one of the cities in East Java.

He explains Cost of Living Survey 2012 is the launch of the inflation measures that will use the new base year, and came into force in February 2014 which has some changes from the old calculation of the consumer price index (CPI). "Some of the fundamental changes in the CPI calculation, regarding the commodity package, weigh and diagrams city coverage. SBH is held regularly every five years," he said.

SBH 2012 results showing the average national cost of living per month  Rp5.580.037, reflecting the change in consumption patterns compared to the results of SBH conducted in 2007. "Compared to the results of CLS 2007, a decline in the percentage of cost of living foodstuffs from the previous 19 , 57 percent to 18.85 percent, "said Suryamin.

A survey conducted in urban areas with 136 080 sample households by it, made the statement, conducted quarterly in 82 cities comprising 33 provincial capitals and 49 other cities, or are there additional 16 cities, from the old CPI calculation as much as 66 cities.

Nationally, he added, there are as many as 859 commodities include various types of goods and services consumed by the dominant society and in line with current consumption patterns, which vary between cities, and the  price is regularly monitored..

Jakarta Degan Biaya Hidup tertinggi 7,5 Juta/bulan


MedanBisnis - Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 mencatat bahwa Jakarta merupakan salah satu kota dengan biaya hidup atau nilai konsumsi rumah tangga tertinggi yang rata-rata pengeluaran warganya mencapai Rp7.500.726 per bulan.
"Rata-rata biaya hidup tersebut untuk rata-rata jumlah anggota rumah tangga 4,1 orang," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Kamis. Ia mengemukakan, adapun Jayapura merupakan kota dengan biaya hidup tertinggi kedua yang warganya memerlukan Rp6.939.057 per bulan dan Ternate diperingkat ketiga bernilai kebutuhan hidup Rp6.427.357 per bulan.

"Banyuwangi merupakan kota dengan biaya hidup terendah, yakni Rp3.029.367 per bulan dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga 3,6 orang," kata Suryamin, menyebut salah satu kota di Jawa Timur.

Ia menjelaskan SBH 2012 merupakan peluncuran pengukuran inflasi yang akan menggunakan tahun dasar baru, dan mulai berlaku Februari 2014 yang memiliki beberapa perubahan dari penghitungan lama indeks harga konsumen (IHK). "Beberapa perubahan mendasar dalam penghitungan IHK baru, mengenai paket komoditas, diagram timbang dan cakupan kota. SBH ini dilaksanakan secara rutin setiap lima tahun sekali," ujarnya.

Hasil SBH 2012 yang memperlihatkan rata-rata biaya hidup secara nasional senilai Rp5.580.037 per bulan, mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan hasil SBH yang dilakukan pada 2007. "Dibandingkan hasil SBH 2007, terjadi penurunan persentase biaya hidup kelompok bahan makanan dari sebelumnya 19,57 persen menjadi 18,85 persen," kata Suryamin.

Survei yang dilaksanakan di daerah perkotaan dengan sampel rumah tangga sebanyak 136.080 itu, dikemukakannya, dilakukan secara triwulan di 82 kota yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota lainnya, atau ada penambahan 16 kota, dari penghitungan IHK lama sebanyak 66 kota.

Secara nasional, ia menambahkan, ada sebanyak 859 komoditas meliputi berbagai jenis barang dan jasa yang dominan dikonsumsi masyarakat serta sejalan dengan pola konsumsi masyarakat terkini, yang bervariasi antarkota, dan dipantau harganya secara rutin. (ant)